Minggu, 15 Januari 2017

Hebatnya orang Indonesia, jual software gratisan tanpa izin dulu




 Hebatnya orang Indonesia, jual software gratisan tanpa izin dulu
Orang Indonesia benar-benar pintar dalam memanfaatkan peluang. Sebuah barang yang awalnya gratisan pun bisa dijual sesuka hati tanpa harus izin dahulu pada pemberinya.
saat ini di forum internet Indonesia sedang ramai penjualan sebuah software streaming televisi. Sang penjual membanderol softwarenya tersebut dengan harga Rp 50 ribu dan boleh dijual kembali.
Padahal, jika ditelisik, sebenarnya software yang dijualnya tersebut bukanlah milik penjual. Terlebih, sang penjual juga tidak memiliki bukti yang jelas bahwa dirinya memiliki hak untuk menjual software tersebut.
Hal ini pun mengakibatkan beberapa pengguna forum yang sama marah. Dalam sebuah post terpisah, diungkapkanlah kebobrokan sang penjual tersebut.
"awalnya curiga, soalnya hebat amat nih orang buat software tv, trus nyambung pake gambar Perdana2 gtu.. ternyata software tv gratisan DIJUAL lagi..," tulis salah seorang pengguna bernama abangbaso.
Adapun software yang dijual sendiri adalah Readon TV Movie Radio Player karya Readon Technology. Dalam situsnya, Readon pun juga menjamin bahwa software miliknya tersebut bebas digunakan tanpa harus membayar.
"Readon TV Movie Radio Player adalah program freeware. Anda diperbolehkan menggunakannya dengan lisensi non eksklusif di komputer Anda," tulis lisensi perjanjian Readon Player tersebut.
Selain itu, pada dokumen yang sama, juga disebutkan dengan jelas bahwa software ini dilarang untuk dikomersilkan. Penjualan baru boleh dilakukan setelah munculnya izin dari sang pemilik software.
"Tak ada yang boleh menarik bayaran untuk software ini tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta," tambah dokumen itu.
Sementara itu, di post penjual sendiri juga tidak tertera pernyataan resmi dari Readon untuk menjual software tersebut atau menarik bayaran atas distribusinya. Sehingga, anggota forum lain pun kesal akan hal ini.
"gmn orang indonesia bs di hargai klo gini? la karya orang yg free aja di komersilin?," tulis LokaBarat.
"ga menghargai developernya tuh, padahal dia udah memberikan karyanya secara gratis loh," timpal kostrad.
Load disqus comments

0 komentar